NAMA : ANDI NURUL
HIDAYATULLAH
NIM :
20200113009
JURUSAN : PENDIDIKAN
BAHASA ARAB
KETERAMPILAN MENGAJAR GURU
Pembelajaran
merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling
berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif
diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini
membelajarkan. Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi
pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi
guru secara utuh dan menyeluruh.
Mengajar
merupakan jenis kegiatan yang sangat kompleks, yang mengandung banyak tindakan,
baik mencakup teknik penyampaian materi, penguunaan metode, penggunaan media,
pembimbingan belajar anak, pemberian motivasi, pengelolaan kelas, pemberian
penilaian, dan seterusya. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya memahami
beberapa keterampilan mengajar terlebih dahulu, agar proses pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik.
Dalam proses pembelajaran, terdapat
tiga komponen penting, yaitu: membuka pelajaran, proses berlangsungnya
pelajaran, dan menutup pelajaran. Ketiga komponen tersebut memiliki prinsip
masing-masing.
Membuka
pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana
siap mental dan menimbulkan perhatian siswa/siswi agar terpusat pada hal-hal
yang akan dipelajari. Dalam membuka pelajaran, terdapat beberapa keterampilan
yang harus dikuasai oleh guru di antaranya menarik perhatian, menumbuhkan
motivasi belajar, memberikan acuan belajar, dan lain-lain.
Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa-siswi
terhadap pelajaran yang akan disajikan, antara lain melalui gaya mengajar guru,
penggunaan media dan sumber belajar yang bervariasi, serta penguunaan pola
interaksi belajar-mengajar yang bervariasi.
Dalam
menumbuhkan motivasi belajar siswa-siswi ini, dapat dilakukan melalui empat
cara, yakni guru hendaknya memiliki sikap ramah dan antusias agar siswa-siswi
dapat semangat dan senang mengawali pembelajaran. Seorang guru hendaknya
membangkitkan rasa ingin tahu siswa-siswi dengan bercerita, mendemonstrasikan
suatu peristiwa, atau dengan bertanya. Guru dapat pula mengemukaan beberapa ide
yang bertentangan, serta memperhatikan minat belajar siswa siswi dengan
memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti usia, jenis kelamin,
lingkungan, adat, budaya, status sosial ekonomi dan sebagainya.
Pun
dalam mengajar dibutuhkan ketrerampilan mengajar. Ada yang mengatakan bahwa
“berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya merupakan ucapan verbal yang
meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon yang di berikan dapat berupa
pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi
bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Namun
ada hal yang harus diingat tentang keterampilan tersebut, yaitu guru seyogyanya
menghindari pertanyaan yang memancing jawaban serentak. Hal itu bertujuan agar
guru dapat melihat mana jawaban yang
paham dan yang belum paham.
Setiap
guru mestinya mampu memberikan penguatan
kepada siswa yang menunjukkan perbuatan atau prestasi yang baik, baik
secara verbal maupun non verbal. Pun guru dalam mengajar semestinya mengadakan
variasi, baik variasi dalam cara mengajara, gaya mengajar, maupun pola
interaksi dan lain-lain sebagainya.
Terakhir,
seorang guru yang terampil mampu mengelolah kelas dengan baik. Memberikan
pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan keadaan yang terjadi dalam kelas yang
dihadapinya. Mengelolah kelas juga
merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar.